1. Tepung
Terigu Protein tinggi
Terigu jenis ini memiliki kadar gluten
yang paling tinggi, tepat digunakan untuk adonan-adonan yang mengutamakan
volume dan kekenyalan pada hasil akhirnya. Kadar protein yang terkandung
didalamnya biasanya berkisar antara 13-14%
sehingga memiliki kemampuan mengikat
dan memerangkap gas paling baik sehingga adonan mengembang sempurna dan
memiliki tekstur yang lebih kenyal. Kelemahan dari terigu protein tinggi adalah
cepat basi dan berjamur sehingga tidak bertahan lama.
Makanan lainnya yang cocok dengan terigu
jenis ini adalah donat, kue sus, roti tawar, sandwich, burger, hot dog, mie
tarik, mie ayam, mie kuning, mie instan, mie telor, mie lidi serta martabak
telor.
2. Tepung Terigu Protein Sedang
Terigu ini memiliki kadar protein berkisar
antara 11-12% dengan kadar gluten menengah. Tepung terigu dengan kadar protein
sedang seringkali disebut sebagai tepung serba guna karena memiliki kegunaan
yang luas. Cocok untuk berbagai jenis makanan semisal cake, bolu, banana cake,
brownies, bolu gulung, waffle, roti manis, donut, martabak manis dan kegunaan
lain yang lebih luas.
Cara
Memilih Terigu
1. Kenalilah jenis tepung terigu sebelum
digunakan. Pastikan bahwa jenis terigu yang dipergunakan sesuai untuk membuat
makanan yang diinginkan, dan pastikan tepungnya tidak apek.
2. Tepung yang berkutu tetapi tidak apek, masih
bisa digunakan dengan terlebih dahulu diayak
3. Tutup rapat wadah tepung terigu setelah
digunakan. Simpanlah tepung terigu yang tidak habis dipakai ke dalam lemari es.
Terigu akan tahan lama dan tidak mudah apek.
4. Gunakan tepung terigu protein sedang untuk
membuat martabak manis.
5. Gunakan tepung terigu protein tinggi untuk
kulit martabak telur
RAGI
Ragi atau dikenal juga dengan sebutan “yeast”
akan bekerja bila ditambahkan gula dan kondisi suhu yang hangat Kandungan
karbondioksida yang dihasilkan akan membuat adonan menjadi mengembang dan
terbentuk pori-pori.
Ada dua Jenis ragi yang ada dipasaran
yaitu ragi padat dan ragi kering
1. Ragi kering ini ada yang berbentuk butiran
kecil – kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus. Jenis ragi yang butirannya
halus dan berwarna kecokelatan ini umumnya digunakan dalam pembuatan roti.
2. Ragi padat yang bentuknya bulat pipih,
beraroma tajam dan khas, Jenis ragi ini sering digunakan dalam pembuatan tape
sehingga banyak orang menyebutnya dengan ragi tape. Ragi kering jauh lebih
praktis penggunaanya dan aromanya pun tidak terlalu tajam.
KEJU CHEDDAR
1. Keju cheddar merupakan salah satu jenis keju
lunak. Warnanya kuning muda dengan tekstur agak lunak. Selain cara tradisional,
keju cheddar yang dijual di pasaran kebanyakann merupakan jenis keju cheddar
yang diproses di pabrik . ada yang dibuat mirip keju edam, sedikit keras dan
ada juga jenis smoked cheddar yang lebih tajam aromanya dengan warna orange.
CARA MENYIMPAN KEJU CHEDDAR
1. Potong keju sesuai dengan kebutuhan dan
langsung dibungkus dan simpan kembali
2. Keju yang sudah dipotong harus dibungkus
rapat dengan plastic ataur kertas alumunium foil. Beri sedkit gula merah agar
tidak berjamur.
3. Simpan keju paling lama hanya 2 minggu
4. Simpan keju dalam lemari pendingin bagian
bawah chiller agar rasa dan aromanya tidak tercemar aroma bahan makanan lain.
5. Setelah disimpan dalam lemari es, diamkan
sebentar dalam suhu ruang sebelum digunakan.